Kena: deskripsi instrumen, desain, sejarah, penggunaan, teknik bermain
Kena adalah alat musik tradisional suku Indian Amerika Selatan. Ini adalah seruling memanjang yang terbuat dari buluh atau bambu.
Mendesain
Seperti suling, kena memiliki enam lubang di bagian atas dan satu di bagian bawah untuk ibu jari, tetapi desainnya berbeda: alih-alih peluit, ujung tabung diberi lubang dengan guntingan setengah lingkaran kecil. Panjangnya bisa bervariasi dari 25 hingga 70 cm.
Sejarah
Kena adalah alat musik tiup tertua. Spesimen yang terbuat dari tulang, tanah liat, labu, logam mulia telah dikenal sejak abad ke-9 hingga ke-2. SM. Pegunungan Amerika Latin (Kolombia, Ekuador, Venezuela, Guyana, Peru, Bolivia, Argentina, Chili) dianggap sebagai tanah airnya.
Teknik bermain
Mereka bermain solo, dalam kelompok atau dalam ansambel, dikombinasikan dengan drum, dan musisi paling sering adalah laki-laki. Teknik Bermainnya adalah sebagai berikut:
- bibir terlipat menjadi setengah tersenyum;
- ujung instrumen menyentuh dagu, sementara bibir bawah harus sedikit masuk ke lubang tabung, dan potongan oval harus di atas di tengah dekat mulut;
- jari memegang alat dengan bebas, bergerak, memiringkan;
- bibir atas menciptakan aliran udara, mengarahkannya ke potongan kena, yang dengannya suara diekstraksi;
- berturut-turut menutup dan membuka lubang memungkinkan Anda untuk mengubah suara.
Menggunakan arah aliran udara dengan kekuatan yang berbeda pada sudut yang berbeda, musisi menciptakan musik ekspresif - bagian integral dari tarian Amerika Latin yang membara.