4

Apa yang dipelajari anak-anak di sekolah musik?

Setiap orang dewasa tertarik untuk mengetahui apa yang dilakukan anak-anak berusia 5-7 tahun di sekolah musik, apa yang mereka pelajari dan hasil apa yang mereka capai.

Mata pelajaran utama di sekolah tersebut adalah spesialisasi – pelajaran individu dalam memainkan alat musik (piano, biola, seruling, dll.). Di kelas khusus, siswa menerima sebagian besar keterampilan praktis – penguasaan instrumen, peralatan teknis, dan membaca catatan dengan percaya diri. Sesuai dengan kurikulum, anak-anak mengikuti pelajaran spesialisasi sepanjang masa sekolah; beban mingguan pada mata pelajaran rata-rata dua jam.

Mata pelajaran berikutnya yang sangat penting dari seluruh siklus pendidikan adalah solfeggio – kelas yang tujuannya adalah pengembangan telinga musik yang terarah dan komprehensif melalui nyanyian, konduktor, permainan, dan analisis pendengaran. Solfeggio adalah subjek yang sangat berguna dan efektif yang membantu banyak anak dalam perkembangan musik mereka. Dalam disiplin ini, anak-anak juga menerima sebagian besar informasi tentang teori musik. Sayangnya, tidak semua orang menyukai subjek solfeggio. Pelajaran dijadwalkan seminggu sekali dan berlangsung satu jam akademik.

Sastra musik merupakan mata pelajaran yang muncul dalam jadwal siswa sekolah menengah dan dipelajari di sekolah musik selama empat tahun. Mata kuliah ini memperluas wawasan siswa dan pengetahuannya tentang musik dan seni secara umum. Biografi komposer dan karya utamanya diliput (didengarkan dan dibahas secara detail di kelas). Dalam empat tahun, siswa berhasil mengenal masalah utama mata pelajaran, mempelajari banyak gaya, genre dan bentuk musik. Satu tahun diberikan untuk mengenal musik klasik dari Rusia dan luar negeri, serta untuk mengenal musik modern.

Solfeggio dan sastra musik adalah mata pelajaran kelompok; biasanya satu kelompok terdiri tidak lebih dari 8-10 siswa dari satu kelas. Pelajaran kelompok yang mempertemukan lebih banyak anak adalah paduan suara dan orkestra. Biasanya, anak-anak paling menyukai barang-barang ini, tempat mereka berkomunikasi secara aktif satu sama lain dan menikmati bermain bersama. Dalam sebuah orkestra, anak-anak sering kali menguasai beberapa instrumen tambahan kedua (kebanyakan dari kelompok perkusi dan senar petik). Selama kelas paduan suara, permainan menyenangkan (dalam bentuk nyanyian dan latihan vokal) dan nyanyian suara dipraktikkan. Baik dalam orkestra maupun paduan suara, siswa belajar kolaboratif, kerja tim, mendengarkan satu sama lain dengan cermat, dan saling membantu.

Selain mata pelajaran utama di atas, sekolah musik terkadang memperkenalkan mata pelajaran tambahan lainnya, misalnya alat musik tambahan (pilihan siswa), ansambel, pengiring, konduktor, komposisi (menulis dan merekam musik) dan lain-lain.

Apa hasilnya? Dan hasilnya adalah ini: selama bertahun-tahun belajar, anak-anak memperoleh pengalaman musik yang luar biasa. Mereka menguasai salah satu alat musik dengan tingkat yang cukup tinggi, dapat memainkan satu atau dua alat musik lainnya, dan berintonasi dengan jelas (mereka bermain tanpa nada yang salah, mereka bernyanyi dengan baik). Selain itu, di sekolah musik, anak memperoleh basis intelektual yang besar, menjadi lebih terpelajar, dan mengembangkan kemampuan matematika. Berbicara di depan umum di konser dan kompetisi membebaskan seseorang, memperkuat kemauannya, memotivasinya menuju kesuksesan dan membantu realisasi kreatif. Akhirnya, mereka memperoleh pengalaman komunikasi yang sangat berharga, menemukan teman yang dapat diandalkan, dan belajar bekerja keras.

Tinggalkan Balasan