Shakuhachi: apa itu, desain instrumen, suara, sejarah
kuningan

Shakuhachi: apa itu, desain instrumen, suara, sejarah

Shakuhachi adalah salah satu alat musik tiup Jepang yang paling populer.

Apa itu shakuhachi

Jenis alat musiknya adalah suling bambu memanjang. Milik kelas seruling terbuka. Dalam bahasa Rusia, itu juga kadang-kadang disebut sebagai "shakuhachi".

Shakuhachi: apa itu, desain instrumen, suara, sejarah

Secara historis, shakuhachi digunakan oleh umat Buddha Zen Jepang dalam teknik meditasi mereka dan sebagai senjata pertahanan diri. Seruling juga digunakan di kalangan petani dalam seni rakyat.

Alat musik ini banyak digunakan dalam jazz Jepang. Ini juga sering digunakan saat merekam soundtrack untuk film Hollywood Barat. Contoh utama termasuk Batman Tim Burton, The Last Samurai karya Edward Zwick, dan Jurassic Park karya Steven Spielberg.

Desain alat

Secara eksternal, tubuh seruling mirip dengan xiao Cina. Ini adalah aerophone bambu memanjang. Di bagian belakang ada bukaan untuk mulut musisi. Jumlah lubang jari adalah 5.

Model Shakuhachi berbeda dalam formasi. Total ada 12 varietas. Selain bangunan, tubuh berbeda panjangnya. Panjang standar – 545 mm. Suara juga dipengaruhi oleh lapisan bagian dalam instrumen dengan pernis.

bunyi

Shakuhachi menciptakan spektrum suara yang harmonis yang mengandung frekuensi dasar, bahkan ketika harmonik yang tidak biasa dimainkan. Lima lubang nada memungkinkan musisi memainkan nada DFGACD. Menyilangkan jari dan menutupi lubang di tengah jalan menciptakan anomali dalam suara.

Shakuhachi: apa itu, desain instrumen, suara, sejarah

Meskipun desainnya sederhana, propagasi suara dalam seruling memiliki fisika yang kompleks. Suara berasal dari beberapa lubang, menciptakan spektrum individual untuk setiap arah. Alasannya terletak pada asimetri alami bambu.

Sejarah

Di antara sejarawan tidak ada satu versi pun tentang asal usul shakuhachi.

Menurut shakuhachi utama berasal dari seruling bambu Cina. Alat musik tiup Cina pertama kali datang ke Jepang pada abad ke-XNUMX.

Pada Abad Pertengahan, instrumen memainkan peran penting dalam pembentukan kelompok agama Buddha Fuke. Shakuhachi digunakan dalam lagu-lagu spiritual dan dipandang sebagai bagian integral dari meditasi.

Perjalanan gratis di dekat Jepang dilarang oleh shogun pada saat itu, tetapi para biarawan Fuke mengabaikan larangan tersebut. Latihan spiritual para bhikkhu melibatkan pergerakan konstan dari satu tempat ke tempat lain. Hal ini mempengaruhi penyebaran seruling Jepang.

Сякухати -- музыка космоса | nippon.com

Tinggalkan Balasan